Saturday, September 27, 2008

matahari hitam

lidah lidahku kelu
terbakar panas bara
yang baru saja kujilat

sebongkah matahari hitam

pekat kelam -
meranggas di balik reremputan
menghilangkan bahasa di mulut keringku



Siaga 2, 270908

sayatan

irisanku menyayat
membelah setiap jalan darah
mengalir menderu
menyibakkan rasa

tanpa setetes air mata
kelopakku, mengering untukmu



Siaga 2, 270908

senja tak beranjak

seperti senja yang selalu ada
semburatnya tak pernah pergi
mengikis terang gelap
memburai di helaan nafas
tak beranjak
mengisi relungmu

Monday, June 16, 2008

sawah sesal

penyesalan terasa asin seperti darah yang mengucur dari bibir. dikecap lidah lantas diludahkan di tanah. seperti bara cinta yang sedang hangat membara, lalu diguyur hujan gerimis. tinggal asapnya saja yang menyesak di mata dan dada.

padahal dulu sebelum sesal itu tiba. kau dan aku ingin membajak sawah. menancapkan benih di tanah yang lembab. sembari menunggu tunas tunas padi muncul di pagi hari. setelahnya kita potong padi yang menguning dengan sabit yang tersimpan di lumbung. kita akan kenyang berbulan bulan sebelum masa tanam tiba.

kini, banjir air mata datang dan semuanya musnah. tanah yang kita pilih terlalu merapat sungai. tunas padi yang sudah menancap itu pergi tanpa sempat kita lambaikan selamat jalan.


Salteng 150807

Wednesday, February 20, 2008

the story

this is not mine, don't blame
- but ours flame
shall you call it history?
I preffer to say story
or I sould say sorry


Salteng 110208

puisi hujan

bising hujan menghantam kaca jendela. lagi dan lagi. memerciki noda yang menempel. berebut menggerus supaya pudar dan luruh. ini puisi hujan yang diciptakan awan. semua harus kepayang basah diguyur rintiknya. nada gerimis bisa saja berarti lain bagi kita. bisa keras, bisa lembut, bisa di antaranya. ada sesuatu yang pasti. tubuh kita basah dan menggigil. hmm, ini puisi hujan sore ini ditambah bising jalanan dan hawa dingin.


Salteng 110208

bingkai

sebuah bingkai di meja itu
sederhana saja, terawat
kosong tanpa isi
gambarnya ada kita di kepala



Salteng 110208

Monday, November 19, 2007

miscarriage

malam ini, langit tak bersahabat - lalu petir meneriakkan murka. hujan deras membumbung, luruh di pipi kita yang basah. kau bilang perempuan mungil berambut ikal dengan mata yang coklat pergi. ah, aku tak pernah mengantarnya, dengan dalih apapun. hingga langit merebutnya malam ini tanpa ada perlawananku. kutunggu esok malam, dia melirikku dengan pijar bintang. setiap malam, sepanjang butiran nafas.


Siaga 181107

Thursday, November 08, 2007

tulah (catatan kaca jendela)

di balik kaca; kutunggu
sudah senja seperti waktunya
gelap dikurung mendung
tiba waktunya tulah hadir
kupejamkan hati dan berbisik
: ......

Salteng 081107

Wednesday, November 07, 2007

journey

the things we are in
is something to believe in
quotations of answer
both know, how to err
follow the paths left
like crawling elf

Siaga 071107

komamu

: FRG

secepatnya ingin kulahap koma
pernah kuberi beberapa tanda titik di situ
seperti anjing yang kencing di tiang besi
hampir kudiam, kupikir kepalamu bebal
dengan gumpalan koma yang tak ujung datang

Siaga 071107

mulut

: Bilven

sobat, ingat jangan percaya orang lain soal ini. rumit dan pelik bagi kita, imbuhmu. gerimis di luar semakin bengis, tak peduli perut kita berteriak. percayakan pada dirimu sendiri soal ini. ah, padahal tidak, diriku sendiri sering berkhianat padaku. harus bagaimana? kuserahkan pada hujan yang tak bersahabat pada tubuhku? sama artinya aku beri dia nyawaku. sudah, kuserahkan pada mulutku saja seperti kopi seduhanmu yang tertumpah di tenggorokanku. nanti akan menohok wajahku dengan kapal tanganku. kulirik jendela, gerimis tipis di luar terali besi masih mendera, kudengarkan lirih ada revolusi di perutku.


Bandung - Jakarta 061107

Friday, November 02, 2007

dalam mata

terengah satu, satu
merayapkan ringkih
duh, dewa dewi
ada adalah tanda
tiada, jawabannya
menyeruakkan resah
yang sudah kau tanam
tumbuh dalam mata
meruncing menampar palsu


Siaga 021107

azure and dew

to be is meant
not to, my question
as dawn expects the morning dew
our dreams that we brew
aye, colour of azure
so clear and sure


Siaga 021107

sepagi

sepagi...
kicau sunyi berkutat
memejam senandung
menunggu sapa


Siaga 021107

semu

terkapar bertatap nafas lahan
ditemani topeng bopeng
diakui sejenak,
melewati lorong tertinggal
tak nampak


Siaga 021107

andai

- kutulis pesan
andai aku anjing, kau setiaku
andai aku pagi, kau embunku
andai aku burung, kau kicauku
andai aku siang, kau terikku
andai aku senja, kau semburatku
andai aku malam, kau pekatku
andai aku kalong, kau mataku
andai aku kau, kau bukan aku


Siaga 021107

Thursday, November 01, 2007

tokek bertamu

lho kenapa kamu di sini?
di depan pintu rumahku
mengendap sambil tiarap
hujan bukanlah alasan untuk berteduh
melompatlah sesukamu ke mana pun
pangkal aku tak peduli, silahkan
jangan di sini!
sebab aku hendak masuk
dan takut padamu


Siaga 011107

Wednesday, October 31, 2007

i am, i see

o' who am i? i wonder
i see myself by the mirror
ask the one in front of me
who am i? he gives no words
i come to the brick wall
see nothing and keep asking
who am i? i question
only dust blowing to my face
o' who am i? i see
and the dust wrapping my body

Salteng 311007

in the woods

you've done no wrong
you've done no wrong
i took the lights
in the dark woods
and you now are blind
nothing to see
but me with no soul
left promises in my dry lips


Salteng 311007

anjing

bagai anjing dekil melolong
mencari tempat menemukan ajal
dalam kegelapan tertatih
berbaring lalu mendengus
terengah perlahan
lahan lalu menghilang

esoknya hanya dibuang di kali
menjadi bangkai menyesaki sungai


Salteng 3101007

Thursday, October 25, 2007

berita petang

benarkah? dengungan mengiang di daun kuping menghentak gendang dan bergema di jauh hati. ini kabar! tentang satu di antara dua. satu dibungkam diam. satunya melenggang kebingungan. satu lagi menunggu tangis. yang diam diterkam kesakitan menunggu semua.

Siaga 241007

akanan

hendak kunanti dirimu
kendati kulewatkan sangkala tanpamu
masa bergegas meninggalkan langkah tertatih
hura... hura... melecuti tubuh sendiri, pedih
akanan di seberang mata sebagai petunjuk

Salteng 201007

serpih

sekerat daging dingin kulahap semalam dalam himpitan dua helai roti. cecapnya bagai air mata yang menetes bersama peluh yang terlewatkan dari lubang pori kita - meledak lunglai dalam kesunyian. sudah habis, tinggal sekerat ingatan yang tak akan terburai bagai pedas di lidah. remahnya menempel di jiwa yang tak lagi bersuara. serpih, serpih, dan tak pergi.

Siaga, 201007

kutukan

sejuta kutukan berserakan di jalan
beriringan dengan wajah yang ngeri
saling sahut bersahut lantang panjang
memberi wajahku berjuta kubang hitam
meludah pada rautku yang sudah tertunduk
semua mengutuk - lolongan panjang tak lagi berarti
, mimpi yang muncul dalam bangun

Salteng 080907

desis

mana ada yang tahu nanti?
walau mendung tak pergi
apakah berarti hujan?
tidak. aku bukan tuhan

Siaga 011007

pada malam

kalau benar sudah sore,
tentu semuanya akan temaram
lampu lampu ditekan telunjuk
tirai tirai ditutup rapat
pintu dan jendela bersetubuh dengan bingkainya
lalu cahaya beringsut hilang di barat
tanda sang malam akan berunjuk rasa
- memberi gelap

Siaga 300907

bukan tumbal

tak mengenal kata korban
sebab tumbal hanya untuk kepedihan

tapi cinta itu melukai,
membunuhmu dan mencabik jantungmu

apakah kau tahu diriku?

Siaga, 230907

mayangda

di mana tanda tanya itu kau torehkan? rasanya menyeretku jauh. cakar cakar kita saling bertelingkah mengiris tubuh. kita berlari saling mengejar, hingga nafas pun tersengal. kita berhenti dan saling berpandang. kau tanya padaku, apakah ini mayangda yang kucari. aku terhenyak menyengap. kini kucari tanda tanya itu kembali. tanganku telah basah oleh darahmu. panah yang patah kau tinggal di tanah dengan tetes darah yang masih mengalir.

Siaga, 210907

silogisme [senja dan malam]

katanya senja mulai risau memudar. dikibas waktu berputar. sudah terlelap dibuai sekap malam, berkelibat menyeruput cahaya. sang pengelana malam pun bangun hendak bersiap lindap. bisiknya parau pada warna jingga - ingin melaju pergi. sebuah premis bahwa senja tak bersama malam. sekedar jeda silogisme peristiwa. senja tetap kokoh ada di sana.

Siaga, 200907